"unsur unsur pandangan hidup"
Penyusun :
Nama :
raka muhammad ilham f
NPM :
15315606
Fakultas : Teknik Sipil
dan Perencanaan
Pandangan hidup
mempunyai 5 unsur-unsur, yaitu:
1. Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan
usaha atau perjuangan.
2.Kebajikan segala hal yang baik yang membuat manusia makmur,
bahagia, damai dan tenteram.
3. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi
keyakinan.
4. Keyakinan atau kepercayaan, merupakan hal terpenting dalam
hidup manusia
5. Etika
1. Cita-cita
Cita-cita adalah
keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan
pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang.
Faktor manusia yang
ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas manusianya. Cara keras
dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang apabila berhasil
akan menimbulkan kepuasan.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada
umumnya dapat disebut yang
menguntungkan dan yang
menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar
tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi
yang merintangi.
2. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan
adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun
orang lain. Kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai
dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik
karena pada hakekatnya manusia itu baik. Makhluk bermoral atas dorongan suara
hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh
yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur tersebut terpisah bila manusia
meninggal. Manusia mempunyai kepribadian oleh karena itu ia mempunyai pendapat
sendirian ia mencintai dirinya, perasaannya dan cita-citanya. Untuk dapat
melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu manusia sebagai
mahluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat dan manusia
sebagai makhluk Tuhan.
Suara hati adalah
semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang untuk menimbang dan
menentukan baik buruknya suatu perbuatan. Jadi suara hati dapat merupakan hakim
untuk diri sendiri. Sebab itu nilai suara hati amat besar dan penting dalam
hidup manusia.
Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita,
suara hati masyarakat dan Tuhan. Kebajikan berarti:berkata sopan, santun,
berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah
tamah terhadap
siapapun, berpakaian sopan agar tidak meransang bagi yang melihatnya.
3. Usaha dan Perjuangan
Usaha dan perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah
usaha atau berusaha. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus
bekerja keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun
dengan tenaga atau jasmani bahkan dengan keduanya. Kerja keras pada dasarnya
menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas
membuat manusia iri, miskin dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan martabatnya
sebagai seorang manusia.
4. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau
kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun
Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu:
1. Aliran Naturalisme, aliran ini berintikan spekulasi mungkin
ada Tuhan mungkin juga tidak. Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dari nature
dan itulah ciptaan Tuhan. Bagi yang percaya adanyaTuhan, itulah kekuasaan
tertinggi. Manusia adalah ciptaan Tuhan karena itu manusia mengabdi kepada
Tuhan berdasarkan ajaran ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada 2 macam,
yaitu:
a. Ajaran agama yang
dogmatis, disampaikan Tuhan melalui ajaran para nabi.
b. Ajaran agama dari
pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia
sifatnya relatif.
2. Aliran
Intelektualisme, besar aliran ini
adalah logika atau akal. Akal berasal dari bahasa Arab yaitu qolbu yang
berpusat dihati, sehingga timbullah istilah “hati nurani” artinya daya rasa.
3. Aliran gabungan, dasar aliran ini adalah perbuatan yang gaib
dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, sedangkan
akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Apabila
aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul 2 kemungkinan
pandangan hidup yaitu : pandangan hidup sosialisme dansosialisme
religius.
Langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik yaitu:
1. Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap
hidup pertama dari setiap individu. Sebagai seorang muslim kita mengenal
pandangan hidup yaitu alquran dan hadist serta ijamak Ulama yang merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2. Mengerti,
mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup.
3. Menghayati,
menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu dengan
memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup.
4. Meyakini,
merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga
dapat mencapai tujuan hidupnya.
5. Mengabdi,
merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri lebih dari orang lain.
6. Mengamankan,
merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan
kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
5. Etika
Istilah etika dalam
bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani ethos yang berarti
watak kesusilaan dan adat. Jadi, hampir sama dengan pengertian moral yang
berarti cara hidup atau adat. Etika dipergunakan dalam mengkaji suatu system
nilai yang ada, misalnya etika itu sesuai atau tidak dengan norma yang berlaku.
Sedangkan moral dipergunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai, misalnya
beramal merupakan perbuatan yang bermoral, sedangkan mencuri merupakan
perbuatan yang tidak bermoral. Jadi, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana sebaiknya manusia hidup dalam masyarakat, apa yang baik
dan apa yang buruk; segala ucapan harus senantiasa berdasarkan hasil-hasil
pemeriksaan tentang peri keadaan hidup dalam arti kata seluas-luasnya.
Penentuan segala sesuatu
dalam masyarakat untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Karena,
norma merupakan aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan
sesuatu, benar atau salah, baik atau buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar